25 Oktober, 2007

Rider Edition - MEMILIH PELUMAS YANG BAIK DAN BENAR ...?

MEMILIH PELUMAS YANG BAIK DAN BENAR ...?

Pelumas adalah bahan penting bagi kendaraan bermotor. Memilih dan menggunakan pelumas yang baik dan benar untuk kendaraan bermotor anda, merupakan langkah tepat untuk merawat mesin dan peralatan kendaraan agar tidak cepat rusak dan mencegah pemborosan.

Umum beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai; Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih dan Penutup Celah pada Dinding Mesin.

Semua Fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan; sebagai Pelumas, Oli akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke bagian lain mesin yang lebih dingin.

Dengan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompa oli.

Oleh sebab itu, peruntukkan bagi mesin kendaraan Baru (dan/atau relatif Baru berumur dibawah 3 tahun) direkomendasikan untuk menggunakan oli dengan tingkat kekentalan minimum SAE10W. Sebab seluruh komponen mesin baru (dengan teknologi terakhir) memiliki lubang atau celah dinding yang sangat kecil, sehingga akan sulit dimasuki oleh oli yang memiliki kekentalan tinggi.

Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada saat start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian oli.

SPESIFIKASI OLI

Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tidak semestinya membuat bingung. Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan Acuan; antara lain, kenali karakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritas anda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).

Tingkat kekentalan oli yang juga disebut "VISKOSITY-GRADE" adalah ukuran kekentalan dan kemampuan pelumas untuk mengalir pada temperatur tertentu menjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut.

Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.

Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API: SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.

SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001)
SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004)

Perhatikan peruntukan pelumas, apakah digunaan untuk pelumas mesin bensin, atau diesel (2 tak atau 4 tak), peralatan industri, dan sebagainya. Untuk memilih kualitas pelumas yang cocok, kita dapat mengacu pada API Service (American Petroleum Institute), JASO (Japan Automotive Standard Association), ACEA (Association Des Constructeurs Europeens d' Automobiles), DIN (Deutsche Industrie Norm), dan lain-lain yaitu acuan untuk kerja (performance) pelumas berdasarkan standar yang dikeluarkan oleh lembaga independen industri pelumas international.

Semua oli baik mineral maupun synthetic sama-sama ada standar APInya. Oli mineral biasanya dibuat dari hasil penyulingan sedangkan oli synthetic dari hasil campuran kimia. Bahan oli synthectic biasanya PAO (PolyAlphaOlefin). Jadi oli Mineral API SL kualitasnya tidak sama dengan oli Synthetic API SL.

Oli synthetic biasanya disarankan untuk mesin2 berteknologi terbaru (turbo, supercharger, dohc, dsbnya) juga yang membutuhkan pelumasan yang lebih baik (racing) dimana celah antar part/logam lebih kecil/sempit/presisi dimana hanya oli synthetic yang bisa melapisi dan mengalir sempurna. Oli synthetic tidak disarankan untuk mesin yang berteknologi lama dimana celah antar part biasanya sangat besar/renggang sehingga bila menggunakan oli synthetic biasanya menjadi lebih boros karena oli ikut masuk keruang pembakaran dan ikut terbakar sehingga oli cepat habis dan knalpot agak ngebul.

Berikut beberapa keunggulan oli synthetic dibandingkan oli mineral :

Lebih stabil pada temperatur tinggi
Mengontrol/Mencegah terjadinya endapan karbon pada mesin
Sirkulasi lebih lancar pada waktu start pagi hari/cuaca dingin
Melumasi dan melapisi metal lebih baik dan mencegah terjadi gesekan antar logam yang berakibat kerusakan mesin
Tahan terhadapan perubahan/oksidasi sehingga lebih tahan lama sehingga lebih ekonomis dan efisien
Mengurangi terjadinya gesekan, meningkatkan tenaga dan mesin lebih dingin
Mengandung detergen yang lebih baik untuk membersihkan mesin dari kerak

Jadi untuk mesin yang diproduksi tahun 2001 keatas disarankan sudah menggunakan oli yang bertipe synthetic baik semi synthetic (campuran dengan mineral oil) atau fully-synthetic.

Note: Kalau untuk pemakaian sehari-hari cukup yang semi synthetic.

Oli untuk motor sampai saat ini belum dapat informasinya yang sudah API SL.
Oli motor synthetic hampir semuanya baru SJ, kalo mineral mungkin baru SG/SH.

Mineral Oil :
Sprinta 2000 : SAE 20W-50, API SG
Evalube 4T : SAE 20W-50, API SF
Mesran Super : SAE 20W-50, API SG
Enduro 4T : SAE 20W-50, API SG
Penzoil Motorcycle 4T : SAE 20W-50, API SF

Oli yang bagus (biasanya synthetic) mampu memberikan lapisan film tipis yang pada komponen metal yang bergerak yang mana berguna untuk mengurangi gesekan komponen metal sehingga suara mesin jadi lebih halus dan tarikan lebih mantap.

Pada intinya milih oli hampir sama dengan milih bini (cocok2an) tapi ada garis besarnya yang bisa di-ikuti :
Disarankan jangan menggunakan oli untuk mobil ke motor anda sebab ada bahan di-oli mobil yang harus dikurangi bahkan dihilangkan tetapi di motor harus agak banyak untuk meredam gesekan karena putaran mesin motor lebih tinggi dan lebih berat kerjanya.
Motor tahun 2001 keatas disarankan menggunakan Oli API SG keatas misal API SH/SJ atau SL. SAE bisa 20w50 atau 10w40. Usahakan yang Semi Sintetik karena lebih licin sehingga bisa masuk kecelah2 metal mesin yang sempit dan tahan oksidasi sehingga kualitas oli tidak gampang rusak dan mesin jadi lebih bersih dan tentunya tarikan jadi lebih mantap.

Disarankan juga untuk menggunakan Pelumas yang memiliki dan mencantumkan Nomor Pelumas Terdaftar Untuk melindungi kepentingan masyarakat atas mutu pelumas yang beredar di dalam negeri pelumas sesuai dengan Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1693.K/34/MEM/2001 tanggal 22 Juni 2002. Pelumas yang memiliki NPT adalah pelumas yang telah memenuhi persyaratan administratif dan teknis serta lulus uji laboraturium terakreditasi yang ditunjuk oleh Direktorat Jenderal MIGAS. NPT dapat diidentifikasikan dengan 12 digit huruf dan angka Contoh : DEPTAMBEN RI NPT : AB25E4110199 atau DESDM RI NPT : AC66E1054104.

Rider edition - Mitos Tentang OLI

MITOS OLI

Minimnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi pelumas, menyebabkan timbulnya banyak mitos di masyarakat. Sebagai contoh, saat mengganti oli mesin ... oli bekas berwarna hitam ... sering dianggap oli berkualitas buruk.

Padahal justru sebaliknya, perubahan warna oli menandakan bahwa oli telah bekerja dengan baik sebagai pelarut kotoran. Selanjutnya kotoran akan terbawa keluar pada saat pergantian oli dilakukan, karenanya dinding mesin akan terbebas dari kerak.

Dilain pihak, apabila perubahan warna tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sangat dekat (terhitung sejak saat pergantian pertama), itu menandakan kemungkinan adanya kerusakan komponen didalam mesin sehingga oli cepat teroksidasi.

Kita jangan bingung2, pake aja oli yang bagus (mungkin harus 2-4 kali coba baru dapet, kayak pacaran aja kalau cocok jadi bini).
Kalau dilihat dibuku petunjuk motor hampir tidak disebutkan merk oli dan yang disebutkan hanya API SG 20w50 atau yang lebih baik. Jadi kalau anda pakai oli yang lebih baik kenapa takut garansi batal?
Coba tanya ke staff AHASS hal ini, apa jawaban mereka?

Untuk mencoba oli baru bisa ikuti prosedur berikut :
Sebelum ganti oli, coba bersihkan saluran bahan bakar dan kerak yang mungkin ada di mesin. Tidak usah bingung, bisa pakai carburator cleaner yang dituang ke tangki misal merk STP. Lakukan tiga hari sebelum ganti oli dan motor dipakai seperti biasa dan kalau bisa kecepatan agak tinggi, ini untuk membersihkan saluran bahan bakar dan endapan karbon.
Ganti oli dengan oli baru yang sesuai (jangan lupa ada JASO MA) termasuk filter olinya. Lakukan penggantian oli pada kondisi mesin panas agar oli lama keluar semua.
Coba deh pakai selama seminggu ada perubahan yang enak gak? kalau nggak berarti olinya tidak cocok. Perubahannya : - Suara mesin jadi lebih halus, tarikan lebih ringan, tenaga lebih mantap.

Oli merk apapun kalau sudah mendapat sertifikasi API (SG/SH/SJ/SL) dan JASO MA berarti oli itu sudah memenuhi standar baku yang cukup bagus dan memenuhi semua unsur yang diperlukan oleh mesin. Masalahnya banyak oli di Indonesia tidak ada ada sertifikasi tersebut. Coba lihat kemasan oli anda, kalau tidak ada sertifikasi tersebut apakah anda rela mesin anda menderita sengsara dan akhirnya turun mesin bahkan ganti mesin?

Berikut contoh Jenis-jenis Oli yang umum dipakai dan peredarannya mudah didapat di bengkel-bengkel resmi penyalur oli:

Oli Repsol:
Repsol Moto Racing 4T 10W50 Semi Synthetic Oil
Sertifikasi: API SJ; JASO MA
Repsol Moto 4T 15W50 Mineral Oil
Repsol Moto Sinttico 4T 10W40 Semi Synthetic Oil
Sertifikasi: API SG; JASO MA; Honda Specs.

Oli Shell 4T:
Shell Advance S4 SAE 10W-40, 15W-40, 20W-40, 20W-50, SAE 40 Mineral oil
Sertifikasi:
API SF; belum JASO MA menurut Shell Singapore
(http://www.shell.com/home/Framework...4_10171158.html)
API SL; JASO MA menurut Shell USA
(http://www.shell.com/home/Framework...4t_ga_2101.html)
Shell Advance SX4 SAE 10W-40, 15W-40, 15W-50 20W-50 Mineral oil
Shell Advance VSX4 SAE 10W-40, 15W-50, 20W-40 Semi Synthetic oil
Sertifikasi: API SL - JASO MA
Shell Advance Ultra 4 SAE 10W-40, 15W-50 Synthetic oil
Sertifikasi:
API SG menurut Shell Singapore
API SL - JASO MA menurut Shell USA

Rasanya untuk produk oli import musti cek kemasannya sebab walaupun kemasannya sama tapi sertifikasi beda. Jadi yang disana beli 35.000 kok disini murah cuman 25.000 ternyata beda sertifikasi. Waspadalah...!

Oli Top1 :
SMO-MC SAE 20W-50 Semi Synthetic
Sertifikasi: API..??
EVOLUTION SAE 15W-50 Synthetic
Sertifikasi: API SL

Oli Esso ada 4 tipe :
Esso 4T 20W-40, 20W-50 (recommended for engine <50cc) Mineral Oil
Sertifikasi: API SF - JASO MA
Esso 4T Power 10W-40, 15W-40, 15W-50, 20W-50 Mineral Oil
Setifikasi: API SG - JASO MA
Esso 4T Pace 10W-40 Semi Synthetic Oil
Setifikasi: API SJ - JASO MA
Esso 4T Gold 10W-40, 15W-50 and 20W-50 Synthetic Oil
Setifikasi: API SJ, SH (15W-50) - JASO MA

Caltex:
Caltex Revtex Fully Synthetic 4T SAE 10W40,
Caltex Revtex Semi-Synthetic 4T SAE 20W50,
Caltex Revtex Super 4T SAE 10W40, 20W40, 20W50,
Sertifikasi: API SG, JASO MA
Caltex Revtex Plus 4T SAE 25W-40,
Caltex Revtex 4T SAE 40,
Sertifikasi: API SF, JASO MA

Mobil 1:
Mobil Super 4T SAE 15W-50,
Seritifikasi: API SG, JASO MA
Mobil Extra 4T SAE 10W-40
Mobil Racing 4T SAE 15W-50
Sertifikasi: API SJ, JASO MA

OLI AGIP :
AGIP Super 4T MINERAL 15W-50
AGIP TEC 4T SEMI-SINT. 15W-50
AGIP Racing 4T SINT. 20W-50
Sertifikasi: API SJ

OLI MOTUL :
MOTUL 3000 4T MINERAL 20W-50
MOTUL 5100 Ester SEMI-SINT. 15W-50
MOTUL 300V competition SINT. 15W-50
Sertifikasi: API SG JASO MA

Rider edition - Tentang OLI

FUNGSI OLI

Umum beranggapan bahwa fungsi utama oli hanyalah sebagai pelumas mesin. Padahal oli memiliki fungsi lain yang tak kalah penting, yakni antara lain sebagai; Pendingin, Pelindung dari Karat, Pembersih dan Penutup Celah pada Dinding Mesin.

Semua Fungsi tersebut adalah sangat erat berkaitan; sebagai Pelumas, Oli akan membuat gesekan antar komponen di dalam mesin bergerak lebih halus, sehingga memudahkan mesin untuk mencapai suhu kerja yang ideal. Selain itu Oli juga bertindak sebagai fluida yang memindahkan panas ruang bakar yang mencapai 1000-1600 derajat Celcius ke bagian lain mesin yang lebih dingin.

Dengan tingkat kekentalan yang disesuaikan dengan kapasitas volume maupun kebutuhan mesin. Maka semakin kental oli, tingkat kebocoran akan semakin kecil, namun disisi lain mengakibatkan bertambahnya beban kerja bagi pompa oli.

Oleh sebab itu, peruntukkan bagi mesin kendaraan Baru (dan/atau relatif Baru berumur dibawah 3 tahun) direkomendasikan untuk menggunakan oli dengan tingkat kekentalan minimum SAE10W. Sebab seluruh komponen mesin baru (dengan teknologi terakhir) memiliki lubang atau celah dinding yang sangat kecil, sehingga akan sulit dimasuki oleh oli yang memiliki kekentalan tinggi.

Selain itu kandungan aditif dalam oli, akan membuat lapisan film pada dinding silinder guna melindungi mesin pada saat start. Sekaligus mencegah timbulnya karat, sekalipun kendaraan tidak dipergunakan dalam waktu yang lama. Disamping itu pula kandungan aditif deterjen dalam pelumas berfungsi sebagai pelarut kotoran hasil sisa pembakaran agar terbuang saat pergantian oli.

SPESIFIKASI OLI

Semakin banyaknya pilihan oli saat ini, tidak semestinya membuat bingung. Ada beberapa hal yang mungkin bisa dijadikan Acuan; antara lain, kenali karakter kendaraan anda (spesifikasi mesin serta lingkungan dimana mayoritas anda berkendara (suhu, kelembaban udara, debu, dsbnya.).

Tingkat kekentalan oli menjadi prioritas terpenting dalam memilih Oli. Kode pengenal Oli adalah berupa huruf SAE yang merupakan singkatan dari Society of Automotive Engineers. Selanjutnya angka yang mengikuti dibelakangnya, menunjukkan tingkat kekentalan oli tersebut. SAE 40 atau SAE 15W-50, semakin besar angka yang mengikuti Kode oli menandakan semakin kentalnya oli tersebut.

Sedangkan huruf W yang terdapat dibelakang angka awal, merupakan singkatan dari Winter. SAE 15W-50, berarti oli tersebut memiliki tingkat kekentalan SAE 10 untuk kondisi suhu dingin dan SAE 50 pada kondisi suhu panas. Dengan kondisi seperti ini, oli akan memberikan perlindungan optimal saat mesin start pada kondisi ekstrim sekalipun. Sementara itu dalam kondisi panas normal, idealnya oli akan bekerja pada kisaran angka kekentalan 40-50 menurut standar SAE.

Mutu dari oli sendiri ditunjukkan oleh kode API (American Petroleum Institute) dengan diikuti oleh tingkatan huruf dibelakangnya. API: SL, kode S (Spark) menandakan pelumas mesin untuk bensin. Kode huruf kedua mununjukkan nilai mutu oli, semakin mendekati huruf Z mutu oli semakin baik dalam melapisi komponen dengan lapisan film dan semakin sesuai dengan kebutuhan mesin modern.

SF/SG/SH - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1980-1996)
SJ - untuk jenis mesin kendaraan produksi (1996 - 2001)
SL - untuk jenis mesin kendaraan produksi (2001 - 2004)

MITOS
Minimnya pengetahuan tentang perkembangan teknologi pelumas, menyebabkan timbulnya banyak mitos di masyarakat. Sebagai contoh, saat mengganti oli mesin ... oli bekas berwarna hitam ... sering dianggap oli berkualitas buruk.

Padahal justru sebaliknya, perubahan warna oli menandakan bahwa oli telah bekerja dengan baik sebagai pelarut kotoran. Selanjutnya kotoran akan terbawa keluar pada saat pergantian oli dilakukan, karenanya dinding mesin akan terbebas dari kerak.

Dilain pihak, apabila perubahan warna tersebut terjadi dalam kurun waktu yang sangat dekat (terhitung sejak saat pergantian pertama), itu menandakan kemungkinan adanya kerusakan komponen didalam mesin sehingga oli cepat teroksidasi.

beberapa topik pembahasan disadur dari Tabloid Autobild - Mengerti Oli

Facebook Bikin Mahasiswa Drop Out jadi Miliarder

Jumat, 26/10/2007 11:35 WIB
Facebook Bikin Mahasiswa Drop Out jadi Miliarder
Annisa M. Zakir - detikinet


Zuckenberg disandingkan dengan Bill Gates di umur 23 tahun


Jakarta - Empat tahun lalu, Mark Elliot Zuckenberg (23) hanyalah seorang kutu buku di kampus Harvard. Siapa sangka, kini ia menjelma menjadi seorang miliarder muda belia.

Dengan awalnya modal iseng-iseng, situs jejaring Facebook yang saat ini memiliki 49 juta pengguna di seluruh dunia itu, kini kini telah mengantongi US$ 15 Miliar, setelah Microsoft membeli 1,6 persen sahamnya sebesar US$240 juta.

Dibalik kesuksesannya, Zuckenberg mengatakan bahwa Bill Gates lah orang yang menginspirasikannya. "Dia (Gates-red.) sangat mendukung kami untuk berhenti sejenak dari sekolah untuk mengerjakan project ini," ujar Zuckenberg seperti dikutip detikINET dari Sydney Morning Herald, Jumat (26/10/2007).

CEO muda ini pun terinspirasi oleh Gates yang juga mantan mahasiswa dropout dari Harvard. Dikatakan Zuckenberg, hal itulah yang membuatnya semakin getol dalam bolos kuliah untuk membuat web.

Mahasiswa Bandel

Keahliannya dalam bidang programming memang tak selalu berdampak positif. Itulah yang terjadi pada Zuckenberg. Pada tahun 2003, Zuckenberg nyaris dikeluarkan secara tak hormat dari Harvard karena mengkloning situs resmi Harvard menjadi 'Harvard, Hot or Not?', situs polling yang menilai siapa gadis-gadis idola di Harvard

Tak hanya itu, Zuckenberg juga sempat diadili oleh petinggi Harvard karena sempat meng-hack database kampus untuk menampilkan foto-foto mahasiswa pada situsnya saat itu, Facemash.com.

Iseng-iseng Mendatangkan Uang

Zuckenberg, lahir 14 Mei 1984 dan dibesarkan oleh keluarga Yahudi - Amerika dan dibesarkan di New York, Amerika Serikat. Mahasiswa dropout itu memulai Facebook di kamar asrama bersama dua rekan sekamarnya Dustin Moskovitz dan Chris Hughes dibantu oleh rekan kuliahnya, Andrew McCollum.

Kini, kamar asrama yang memiliki karyawan 3 orang telah berubah menjadi sebuah kantor besar 300 orang pekerja.

"Saya tidak peduli menjadi CEO, jujur saja tidak pernah saya pikirkan hal itu," ujarnya pada majalah Forbes. "Saya juga tidak peduli tentang menjalankan perusahaan, awalnya saya hanya ingin membuat situs yang keren," tandasnya.
( amz / amz )

Rider edition - PUTARAN STASIONER/LANGSAM

PUTARAN STASIONER/LANGSAM

setelah ngobrol2 dikit dengan mekanik langganan dan iseng2 tanya, tentang bagaimana mengetahui putaran langsam yg diinginkan tanpa menggunakan RPM akhirnya ini jawabannya dan setelah di coba dengan tacho dari bengkel, persis bok!!

Setelan langsam atau putaran stasioner pada motor rata2 hampir sama pada kisaran 1000-1400RPM bahkan kalo di MX berkisar 1200-1400/1500 lebih kurang sama. Nah kadang2 buat motor yang tidak disertakan indikator RPM kan susah, dan ternyata umumnya motor bebek atau MOPED jg hampir semuanya gak pake indikator ini, ternyata jawabannya mudah!!, kebanyakan motor bebek untuk sistem kelistrikannya seperti lampu depan dan jauh khususnya terhubung dengan pulse generator, jadi kalo kunci kontak on trus di tekan switch lampu jelas gak nyala, berbeda dengan motor sport umumnya langsung dari aki. nah ternyata fungsi sistem kelistrikan khususnya lampu pada motor bebek ini justru bisa berguna sebagai pembaca indikator putaran langsam/stasioner yg ideal selain menggunakan perasaan..he..he.., nah trus gimana caranya??
pertama hidupkan mesin dan nyalakan lampu depan hadapkan ke dinding putih biar gampang melihat perbedaan terang dan redupnya. nah kalo sudah ready, tinggal di pantengin tuh cahaya lampu saat mesin idle/stasioner. Jika lampu menyala normal dan tidak terlalu terang benderang (SILAU MAN!!) berarti putaran stasioner sudah tepat atau setidaknya mendekati standart. tp kalau sebaliknya, artinya saat motor hidup dan nyala lampu cenderung redup atau bahkan putus2 hingga motor seakan-akan mau mati,berarti putaran langsam terlalu rendah. Atau nyala lampu depan terlalu terang dan suara mesin seakan meninggi walaupun tanpa di tarik grip gasnya berarti stelan langsam terlalu tinggi.

PERHATIAN!!!!
"Putaran langsam yang terlalu rendah dapat menyebabkan oli mesin didalam bak engkol tidak terpompa / terpercik sehingga dapat menyebabkan komponen mesin cepat rusak !!!"

nah jangan lupa di arsip ya biar kalo ada yang tanya bisa langsung klik di thread ini..thks

cheers
heru herlambang
malang

Memberi Apa yang Kita Punya

Memberi Apa yang Kita Punya
Penulis : KH Abdullah Gymnastiar

Terkadang kita beranggapan bahwa uang satu-satunya jalan untuk
membuktikan kepedulian kepada orang lain.
Di saat ada pengamen,
tanpa beban kita keluarkan uang recehan. Ketika ada yang meminjam
uang, serta merta kita pinjamkan. Itu pun kalau ada. Dan, di saat
ada anak tetangga menangis minta makan, kita berikan lembaran uang.
Namun, jika tidak ada uang, tidak ada yang bisa disumbangkan.
Padahal, sesungguhnya, uang bukanlah satu-satunya cara untuk
berbagi. Ada cara lain yang bernilai tinggi, di antaranya dengan
memberi apa yang kita punya.

Lalu, apa saja yang bisa kita berikan? Di antaranya : Pertama,
pangan atau makanan. Karena tidak ada uang untuk diinfakan,
sementara di rumah jatah makanan untuk satu bulan sudah
dipersiapkan, kenapa kita tidak memberikan sebagian makanan yang
kita punya? Dengan memberi kita tetap akan mendapat pahala. Bahkan
beberapa kali lipat. Pun ketika kita mendengar di televisi terjadi
gempa. Kenapa kita tidak memberikan yang ada di rumah seperti
pakaian, pakaian, dan lainnya yang sekiranya membantu mereka.

Selain berupa makanan, juga perhatian atau do'a. Misalnya ada
seseorang yang terlilit hutang. Karena uang di dompet tinggal segitu-
gitunya, kenapa kita tidak mengusahakannya dengan menjual barang
yang kita miliki, misalnya, atau meminjam dari teman atau saudara
yang sekiranya ada. Atau jika tidak ada usaha sama sekali kita turut
mendo'akannya.

Bisa juga dengan bantuan fisik. Di antaranya membantu orang buta
yang mau menyebrang, membantu DKM membagikan ta'jil, menyingkirkan
duri di jalan, mengajarkan orang lain yang belum lancar membaca Al-
Qur'an, dan lain sebagainya. Bahkan ada yang lebih mudah, murah, dan
dipastikan semua orang sanggup melakukannya, yaitu memberi senyuman.
Jangan dikira kalau senyuman hanya sekadar pemanis. Senyum selain
menyehatkan juga secara tidak langsung memberi kebahagiaan pada
orang lain. Karena tidak sedikit orang yang hilang beban hidupnya
tatkala bertemu dengan orang yang tersenyum.

Dengan demikian, tidak ada alasan untuk tidak berbagi. Jangan sampai
karena tidak ada uang, tidak memberi. Berilah apa yang kita punya,
niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakannya.
Wallahu a'lam
bishshawwab.

Sumber : Buletin Sakinah
Memberi Apa yang Kita Punya
Penulis : KH Abdullah Gymnastiar

Terkadang kita beranggapan bahwa uang satu-satunya jalan untuk
membuktikan kepedulian kepada orang lain.
Di saat ada pengamen,
tanpa beban kita keluarkan uang recehan. Ketika ada yang meminjam
uang, serta merta kita pinjamkan. Itu pun kalau ada. Dan, di saat
ada anak tetangga menangis minta makan, kita berikan lembaran uang.
Namun, jika tidak ada uang, tidak ada yang bisa disumbangkan.
Padahal, sesungguhnya, uang bukanlah satu-satunya cara untuk
berbagi. Ada cara lain yang bernilai tinggi, di antaranya dengan
memberi apa yang kita punya.

Lalu, apa saja yang bisa kita berikan? Di antaranya : Pertama,
pangan atau makanan. Karena tidak ada uang untuk diinfakan,
sementara di rumah jatah makanan untuk satu bulan sudah
dipersiapkan, kenapa kita tidak memberikan sebagian makanan yang
kita punya? Dengan memberi kita tetap akan mendapat pahala. Bahkan
beberapa kali lipat. Pun ketika kita mendengar di televisi terjadi
gempa. Kenapa kita tidak memberikan yang ada di rumah seperti
pakaian, pakaian, dan lainnya yang sekiranya membantu mereka.

Selain berupa makanan, juga perhatian atau do'a. Misalnya ada
seseorang yang terlilit hutang. Karena uang di dompet tinggal segitu-
gitunya, kenapa kita tidak mengusahakannya dengan menjual barang
yang kita miliki, misalnya, atau meminjam dari teman atau saudara
yang sekiranya ada. Atau jika tidak ada usaha sama sekali kita turut
mendo'akannya.

Bisa juga dengan bantuan fisik. Di antaranya membantu orang buta
yang mau menyebrang, membantu DKM membagikan ta'jil, menyingkirkan
duri di jalan, mengajarkan orang lain yang belum lancar membaca Al-
Qur'an, dan lain sebagainya. Bahkan ada yang lebih mudah, murah, dan
dipastikan semua orang sanggup melakukannya, yaitu memberi senyuman.
Jangan dikira kalau senyuman hanya sekadar pemanis. Senyum selain
menyehatkan juga secara tidak langsung memberi kebahagiaan pada
orang lain. Karena tidak sedikit orang yang hilang beban hidupnya
tatkala bertemu dengan orang yang tersenyum.

Dengan demikian, tidak ada alasan untuk tidak berbagi. Jangan sampai
karena tidak ada uang, tidak memberi. Berilah apa yang kita punya,
niscaya Allah tidak akan menyia-nyiakannya.
Wallahu a'lam
bishshawwab.

Sumber : Buletin Sakinah